Seiring dengan dikeluarkannya kebijakan dari Menteri Pendidikan & Kebudayaan, Nadiem Makariem, dan untuk mempersiapkan sistem pembelajaran Medeka Belajar dalam lingkungan sekolah sebagai salah satu solusi learning loss. Madrasah Tsanawiyah I’anatut Tholibin Putatkumpul beserta Madrasah Tsanawiyah Mamba’ul Ulum Pomahan Janggan Mengadakan workshop gabungan implementasi kurikulum merdeka pada Rabu (6/9/2023) bertempat di Aula MTs.I’anatut Tholibin, dengan Narasumber Bapak Mustofa Hadi,M.Pd (Pengawas Madrasah)dari Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Lamongan. Hadir dalam kegiatan ini Ketua Yayasan I’anatut Tholibin, Kepala Madrasah, Wakil Kepala Sekolah dan semua Dewan Guru dari dua Lembaga.
Bapak Mustofa Hadi, M.Pd selaku Pengawas Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Lamongan, dalam kegiatan tersebut berkesempatan menyampaikan materi. “Dalam upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka lebih fleksibel yang berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter siswa,” ujarnya mengawali pendampingan.
Ia mengatakan, ada 2 muatan penting terakit IKM. “Terkait muatan kurikulum ini, pertama adalah penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman holistik, kedua tentang pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajara Pancasila,” terangnya.
Selanjutnya, Bapak Mustofa Hadi, M.Pd menekankan guru madrasah perlu mengetahui struktur dan cara pembuatan jadwal pembelajaran. “Ada yang perlu guru ketahui pada kurikulum merdeka yaitu struktur kurikulum dan cara membuat jadwal pelajaran pada Kurikulum Merdeka,” imbuhnya.
Bapak Mustofa Hadi, M.Pd juga menjelaskan melalui sosialisasi ini bagaimana cara menelaah capaian pembelajaran berdasarkan kompetensi, konten maupun profil pelajar Pancasila yang nantinya digunakan dalam menentukan tujuan pembelajaran.
Kegiatan ini berakhir pada pukul 11.00 wib ,melalui kegiatan workshop ini diharapkan meningkatkan pemahaman bapak/ibu guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
(@isHLah/MIT_official)
